Kamis, 07 Mei 2009

Ruang Ganti Baju Ajaib

kemaren gue baru inget tentang pengalaman gue dengan ruang ganti baju ajaib yang benar benar ajaib, teman.

kita mulai dari awal, oke.

jadi, kira-kira 2 tahun lalu, gue pergi ke bandung bareng sama keluarga. lebih tepatnya keluarga gue sama keluarga nia dan kakek nenek gue.

setelah satu malam menginap di salah satu hotel di Bandung, sebelum pulang kami mampir ke beberapa factory outlet di sekitar Bandung.

sampe akhirnya kita berada di FO apa ya itu namanya lupa.

gue sama nia keliling keliling FO karena gak tau apa yang harus dilakuin. kita berpetualang sangat seru sampai sampai kita mendapatkan benda yang menarik, ajaib, bisa digeser-geser, ada tirai nya, dan berupa ruang.

benda itu jumlahnya ada tiga. tirai pertama terbuka dengan sangat lebar, yang kedua tertutup rapat, dan yang ketiga setengah terbuka.

Nia membuka tirai pertama dengan sangat amat keras dan membuatnya berbunyi "krek!" dan dia masuk ke dalam ruang rahasia yang sangat misterius itu.

gue gak mau kalah men sama nia. dengan semangat 45, gue buka deh tuh tirai yang kedua.

"liat nih, aku juga bisa!" kata gue dengan nada pamer yang sangat tidak penting.
terdengarlah bunyi yang gue tunggu-tunggu. "krekkk!"

seiringan dengan bunyi "krek" itu, gue melihat sebuah patung yang amat cantik. berkulit putih, berwajah seperti bule, tetapi ada yang salah.

patung itu bisa bergerak! dia melihat ke arahku. mukanya sangatlah sinis. setelah ku perhatikan lebih baik, patung itu menutup bagian depan badannya dengan baju.

seketika itu juga lah, aku menyadari, bahwa cinta itu ada....

HALAH! gak nyambung.
setelah gue mengamati patung bule cantik itu, gue nabok pipi gue. oke oke! gue gak mimpi.

sekarang gue gak berpikir jauh lagi.
yang gue sadarin adalah gue menghadapi kenyataan. kenyataan bahwa gue membuka tirai ruang ganti baju yang ada seseorang di dalamnya. we a we.

"maaf mba maaf maaf!" adalah beberapa kata yang bisa gue katakan saat itu.

Nia ngakak, kakek gue nyengir, dan untungnya cuman segitu orang yang ada di sudut FO.

abis nutup tirai gue pergi, ke mobil dan tiarap di jok-nya berharap si wanita tidak kembali membawa golok.

Run!

Alma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar